Doa

Memilih doa itu mudah,
semudah memilih mala atau nirmala,
tersesat dalam wana atau nirwana,
mencinta atau merana.
Mudahnya.

Yang sulit itu menawar cua,
sesal karena leka dalam nirleka,
tertambat guna dalam nirguna,
memaksa dalam mengubah.
Sulitnya.

Bagi manusia yang mencita rembulan diribaan,
seperti diriku ini,
dan mungkin juga dirimu,
sulit dan mudah itu hanya gulung-menggulung ombak di lautan,
syukur dan sabar bersahut-sahutan.

Ingat, doa itu bukan meminta, tapi mengundang;
dan Yang Diundang itu terlalu Agung untuk dipandang.
Dialah alamat risalahmu hingga terlayang.
Jadi bersenanglah sayang,
dan jangan bimbang.

Selama gemericik hujan-Nya bertempias,
sanubarimu kan slalu terhias.

Doa
Fajrin Yusuf M
Garut, 14 November 2017

Malam ini kebanyakan nge-repeat lagu Fatwa Pujangga, jadi ginilah hasilnya, wkwkwk… jadi kapan atuh kita mau bersua teh cenah? meni ga tau, ari kamu teh siapa? wkwkwk…



****

SUKA DENGAN TULISAN SAYA?

Kalau suka, tolong di share dong tulisannya, biar makin banyak yang main ke sini.
Kalian juga bisa berlangganan tulisan saya lho. Klik Disini.
Kalau tidak suka juga tidak apa-apa; boleh lah kritiknya disampaikan di kolom komentar di bawah. 🙂

Share

Published byFajrin Yusuf

AsGar, Social Entrepreneur, Hiker, Writing to Kill Time

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Share