Sedikit cerita, dulu di pertengahan tahun ’80-an, perusahaan video game ternama asal jepang, Square, tengah menghadapi kebangkrutan. Salah satu desainer game di sana, pak Hironobu Sakaguchi, berniat mau kembali dunia akademik saja kalau perusahaannya ini bangkrut. Tapi sebelum bangkrut, pak Sakaguchi ingin bikin sebuah game yang berarti secara personal buat dia; tanpa embel-embel ingin laku dipasaran. Game ini adalah usaha terakhir dia di Square; setelah game ini saya balik ke kampus, begitulah dulu niat beliau. Makanya game ini dia beri nama Final Fantasy.
Sejak saat itu, sudah dibikin lebih dari 15 game Final Fantasy di berbagai konsol (yang jadul sampai yang modern), juga sudah dibikin sedikitnya 6 film Final Fantasy. Sepertinya belum ada franchise game RPG yang bisa lebih sukses dari franchise Final Fantasy.
Saya juga main Final Fantasy, dulu, di masa-masa paling aneh dalam hidup saya.Continue Reading