Bila-bila pikiran meraga,
cacat selalu aku dibuatnya,
sehat dan sakit jadi abu-abu,
imun tak lagi pandang bulu.
Pikiran meraga singa, tumpul dibuat taringnya.
Pikiran meraga kuda, pendek dibuat nafasnya.
Pikiran meraga manusia, hampa dibuat hatinya.
Berusaha meraga surga, tapi tetap tidak sempurna juga…
Kawan lama pergi kemarin,
meraga gentar dalam jiwa-jiwa, setelah cekam dera duka mereda.
Kawan baru datang hari ini,
sayang bila-bila manis membentuk, kecut lidah pengecut terus mengutuk.
Syaraf yang sehat mati dibunuh oleh impuls-nya, seperti sains tak berdaya melawan statistik yang menyerang dirinya sendiri.
Fajrin Yusuf M
Garut, 2 September 2017
just wasted 3 hours of my time to make this so-called poems. I need a life. wkwkwk.
SUKA DENGAN TULISAN SAYA?
Kalau suka, kalian bisa berlangganan tulisan saya lho. Klik Disini.
Kalau tidak suka juga tidak apa-apa; boleh lah kritiknya disampaikan di kolom komentar di bawah. 🙂
No Comments